Universalitas Surah Al-Fatihah dan Kandungan Isinya


Nama Surah: Al-Fatihah

Surah Al-Fatihah ini adalah salah satu surah Makkiyyah (yang diturunkan di kota Mekkah). Jumlah ayatnya sebanyak 7.


Nama-nama lain surah ini:

Setidaknya ada 20 nama lain surah al-Fatihah ini, sebagaimana disebutkan oleh Imam Suyuthi rahimahullah, di antaranya: Al-Fatihah, Ummul Kitab, Al-Hamdu, Sab'u Matsani, Al-Kafiyah dan Syafiyah.


Sebab Penamaan:

Dinamakan Al-fatihah sebagai pembuka al-Qur'an al-Karim.

Dinamakan Ummul Kitab karena mencakup seluruh tujuan agama ini.

Dinamakan Al-Hamu, karena diawali dengan puji-pujian (untuk Allah).

Dinamakan Sab'u Matsani karena Allah ta'ala menamakannya seperti itu seperti tersebut dalam surah al-Hijr:87, jadi ia memiliki 7 ayat, maksudnya adalah:

  • Maksud dari Matsani; selalu diulang-ulang pada setiap roka'at (ada juga yang bilang pujian untuk Allah terhadap segala perintah-Nya.
  • Kafiyah: Yakni cukup sebagai syarat sahnya sholat. Dan tidak sah tanpa ia.
  • Syafiyah, (sebagai penyembuh) sesuai dengan sabda Rasulullah Saw: "Tahukah kamu bahwa ia sebagai ruqyah." (HR, Bukhari),

Fadhilah (keutamaan) Surah Al-Fatihah:

  1. Dari Abu Said bin Ma'alla, Nabi bersabda: "Aku akan ajarkan kepadamu surah terbesar dalam Al-Qur'an. (Yaitu) Alhamdulillahi robbil 'alamiin. Ia adalah Sab'u Matsani (tujuh yang diulang-ulang) dan Al-Qur'an al-Adzhim." (Riwayat Bukhori)
  2. Sabda Nabi: "Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, Ia tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur maupun dalam al-Furqon. Ia adalah Sab'u Matsani dan Al-Qur'anul Adzhim yang diberikan kepadaku." (Riwayat Tirmidzi, Lihat Shahihul Jami': 7079)

Keselarasan Awal Ayat dengan Akhir Ayat:

  • Surah ini diawali dengan puji-pujian kepada Allah pada lafazh (Alhamdulillahi robbil 'alamiin).
  • Diakhiri dengan doa (Pada ayat: 6-7). Keduanya sejalan antara satu dengan yang lain. Ketika berbunyi 'al-Hamdu' maka ia bermakna doa, seperti yang disinyalir sebuah hadits: "Seutama-utamanya zikir adalah ucapan 'Tiada Tuhan Selain Allah' dan doa yang afdhol adalah alhamdulillah." (Riwayat Tirmidzi, Lihat Shahih Targhib Wa Tarhib 1526). Hal itu karena siapa saja yang mengawali dengan doa yang berisi puji-pujian kepada Allah maka ia lebih patut diijabah dan diterima doanya.

Kandungan Utama surah: Berisi tentang rambu-rambu agama, dasar-dasar dan cabang-cabangnya.

Konten Surah

Surah al-Fatihah ini dimulai -pertama kali- dengan persoalan akidah (keyakinan, ideologi). Oleh karena itu ia diawali dengan akidah pada lafazh  'Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin' (Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam). Sebagai isyarat ke-Esa-an Allah Allah (Tauhid Uluhiyyah) kemudian diikuti dengan Tauhid Rububiyyah.

Pada lafazh 'Ar-Rahmaanir rahiim' mengisyaratkan tentang Tauhid Asma Was-Shifat.
Maliki Yaumiddin mengisyaratkan keimanan kepada hari kiamat.

Kemudian masuk urusan ibadah (Maalikiyaumiddin) yang mengisyaratkan tentang iman kepada hari akhir.

Lalu masuk ke persoalan ibadah pada lafaz 'Iyyakana'budu waiyyaka nasta'in.

Dan terakhir tentang Manhaj (konsep hidup) pada lafaz 'Ihdinashirothol mustaqiim' sebagai penutupnya.

Kilasan & Percikan Surah Al-Fatihah

  1. Diawali dengan puji-pujian, di mana Allah memulai karunia kepada hamba-hamba-Nya dan ciptaan-Nya dengan pemberian dan rejeki sebelum mereka memintanya. Maka Allah berhak untuk dipuji oleh seluruh manusia dan mewajibkan mereka memperbanyak puji-pujian itu untuk-Nya. Dalam sebuah hadits disebutkan: "Tidakkah engkau tahu bahwa Tuhannya menyukai puji-pujian." (Riwayat Ahmad dan Nasa'i, lihat Silsilah Sahihah, no. 3179)
  2. Surah ini menyebutkan dua amalan urgen dia natar sekian banyak amalan-amalan hati, yaitu Ikhlas pada lafaz Iyyakana'budu dan Tawakkal pada 'Iayyakanasta'in.
  3. Surah ini menyebutkan urgensi teman yang baik dan urgensinya keteladanan (qudwah), pada lafazh 'Shirotholladzina 'an'amta alaihim'...dst
  4. Isyarat wajibnya menjaga persatuan umat ini pada lafaz -na'budu dan nasta'in, dalam bentuk plural, dan bukan tunggal.
  5. Sebagai kebutuhan dasar manusia kepada petunjuk Allah dengan segala jenisnya yaitu:

            a. Petunjuk dalam bentuk bimbingan (hidayatul irsyad). Sebagaimana disinyalir dalam surah as-Syuro: 52 yang berarti Dan sesungguhnya engkau Muhammad menunjuki dan membimbing manusia ke jalan yang lurus.
            b. Petunjuk dalam bentuk ketepatan beragama (Hidayatu Taufiq). Lihat surah Al-Qashas: 56. Yang bermakna bahwa engkau hai Muhammad tidak bisa menjadikan umat manusia memperoleh petunjuk. Tetapi Allah yang memberi mereka petunjuk dan al-haq.
            c. Petunjuk penetapan beragama (Hidayatu Tatsbit). Seperti pada surah Al-Fath: 17. Makna Zadahum hudaa, yakni memperkuat dijalan petunjuk yang mereka anut. Setiap kali bertambah petunjuk itu maka mereka semakin kuat. Oleh karena itu Allah mewajibkan doa ini dibaca pada setiap sholat-sholat kita.

    6. Allah memulai al-Qur'an dengan puji-pujian. Berikut beberapa keutamaan pujian kepada Allah agar kita senantiasa menghayatinya dalam hidup ini:

        - Bahwa sebaik-baik hamba adalah yang suka memuji Allah (lihat Sahihul Jami, no.1571)
        - Sebaik-baik doa dengan puji-pujian ke hadirat Allah (lihat Sahihul Jami, no.1526)
        - Sebaik-baik ucapan verbal kepada Allah adalah Subhanallah Wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan Segala puji hanga bagi-Nya)
        - Al-Hamdu merupakan sebab kelanggengan nikmat pada seorang hamba dan sebab terus ditambah.

    7. Korelasi antara surah al-Fatihah dengan surah al-Baqoroh dan Ali Imron.

        - Akhir surah al-Fatihah dengan lafaz Ihdinashirothol mustaqim berkaitan dengan awal surah al-Baqoroh pada lafaz 'Hudan Lil Muttaqiin' (ayat: 2)
        - Pada surah al-Fatihah diakhiri dengan 'Ghairil maghdhu bi'alaihim..' mereka adalah kaum Yahudi, maka pada surah al-Baqoroh diperinci dengan keadaan mereka terhadap Tuhannya. Kemudian lafaz 'Dhaallin' (kaum yang tersesat) maksudnya kaum Nasrani. Maka di surah Ali Imron dirinci sikap mereka terhadap Allah swt.


Demikan keutamaan surah al-Fatihah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan, komentar dan masukan Anda sesuai etika & kesopanan yang berlaku